Menghadirkan Al-Quran Dalam Keluarga, Strategi Orang Tua Mengatasi Tantangan Gawai (HP)

Pada hari ini Sabtu tanggal 27 September 2025 yang bertepatan dengan tanggal 5 Rabiul Akhir 1447, pukul 09.00 WIB, Sekolah Islam Abu Dzar mengadakan kajian wali murid yang bertempat di masjid Al-Ukhuwah BSD City dengan mengusung tema “Menghadirkan Al-Quran Dalam Keluarga, Strategi Orang Tua Mengatasi Tantangan Gawai (HP)”.

 Kajian ini dihadiri oleh seluruh wali murid mulai dari TK, SD, PKBM, dan pondok Abu Dzar, yang berjumlah sebanyak 659 peserta kajian,yang terdiri dari 108 pesertadari unit TK, 419 peserta dari unit SD, 89 peserta dari unit PKBM, dan 43 peserta dari unit pondok. Dalam kajian ini membahas keharusan orang tua untuk menjadi shalih karena keshalihah orangtua sangat berpengaruh kepada anaknya.

Dalam surah at Tahrim ayat 6 yaitu: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”.

Anak yang shalih adalah salah satu usaha dari orang tuanya. Derajat orangtua akan diangkat dengan sebab keshalihan anaknya, karena anak yang shalih adalah investasi orangtua tatkala sudah meninggal, ia akan mendo’akan orangtuanya, yang mana do’a anak shalih untuk orang tuanya tidak akan terputus.

Disamping itu, ada beberapa sebab yang dapat menjadikan anak shalih yaitu; berdo’a kepada Allah agar diberikan rezeki anak shalih, sebagaimana do’a Nabi Ibrahim (Surah as Saffat ayat 100 ), dan doa Nabi Zakaria (Surah ali Imran ayat 38 ), dan memilih sekolah yang berorientasi untuk akhirat yang dipercayai dapat mendidik anak serta berpegang pada sunah Nabi.

Beberapa strategi orang tua dalam mengatasi tantangan gawai yaitu: ornag tua menjadi contoh yang baik untuk anaknya, terkhusus dalam penggunaan HP, orang tua bisa mensiasati penggunaan HP pada anak dengan batasan dan ketentuan waktu yang jelas, orang tua membatasi konten-konten yang dapat diakses anak, menghidupkan tilawah Al Quran di rumah bersama keluarga (setelah maghrib atau subuh), mengkaitkan Al Quran dengan teknologi, penggunaan aplikasi Al Quran di HP dan semisalnya.

Alhamdulillah para wali murid sangat antusias menyimak kajian ini, beberapa pertanyaan dari wali murid yaitu:

  1. Bagaimana cara memotivasi anak usia SD agar rajin memuraja’ah hafalannya, meskipun kenyataannya hafalan anak jauh lebih banyak dari pada orangtuanya, akan tetapi dengan banyaknya hafalan tersebut, qodarullah ada rasa malas dan futur untuk memuraj’ah hafalannya? Jawaban Ustadz: Orang tua harus mempunyai waktu untuk anaknya, jelaskan dengan jujur kondisi orang tua, sharing bersama anak serta berikan motivasi dan solusi agar anak tidak malas, berikan perhatian kepada anak dengan menyimak hafalan anak serta orang tua bisa berkomunikasi dengan guru di sekolah dan jangan lupa untuk berdo’a.
  2. Bagaiman menyikapi anak yang keritis ketika orang tua intens menggunakan HP padahal untuk keperluan pekerjaan dan informasi sekolah? Jawaban Ustadz: Berikan pemahaman kepada anak sebab penggunaan HP untuk keperluan pekerjaan dan informasi sekolah dan jelaskan kepada anak bahwa orang tua membatasi penggunaan HP untuknya dikarenakan rasa sayang.
  3. Bagaimana menyikapi anak usia pra remaja yang kemampuan IT dan penggunaan teknologi nya lebih unggul dan canggih dari pada orang tuanya, yang mana anak mampu menyembunyikan apa yang ia akses di HP? Jawaban Ustadz: Orang tua senantiasa memberi nasihat kepada anaknya, dan berdo’a, serahkan kepada Allah. Serta berikan kepercaan bahwa ia dapat bijak dalam menggunakan HP dan media sosial.
  4. Bagaimana cara memahamkan anakk dalam menyikapi temannya yang nakal, serta tidak menghukumi kepada orangnya melainkan kepada perilakunya? Jawaban Ustadz: Tawakkkal kepada Allah, berikan nasihat kepada anak dengan tidak berlebihan dalam menyikapa pertemanan tersebut serta orang tua jangan terlalu khawatir.
  5. Apakah kedurhakaan orang tua berpengaruh kepada anak-anaknya? Jawaban Ustadz: Betul, bahkan sangat berpengaruh sebagaimana bakti orang tua juga sangat berpengaruh kepada anak-anaknya, sebagaimana perkataan Ibnu Abbas: ان ند يندت مكا (Sebagimana engkau memperlakukan orang lain, maka demikian pula kamu akan diperlakukan).
  6. Bagaimana sikap kita sebagai orang tua agar anak tidak terpengaruh dengan HP, sebagaimana teman-temannya banyak yang menggunakan HP? Jawaban Ustadz: Butuhnya komitmen dan ketegasan orang tua terhadap ketentuan penggunaan HP anaknya, dan jangan bosan untuk terus menasihatinya.
  7. Bagaimana metode dalam melatih anak TK agar mau menghafal Al Quran? Jawaban Ustadz: Berdasarkan perkataan Ulama bahwasanya metode dalam anak menghafal Al Quran yaitu dengan ditalqin dan jangan terlalu banyak. Adapun anak yang suka bermain memang karena itulah fitrahnya seorang anak.
  8. Bagaimana menyikapi anak yang lebih tertarik dengan hadiah ketika diminta untuk mengerjakan kebaikan seperti muraja’ah? Jawaban Ustadz: Ketika orang tua memberikan hadiah kepada anaknya, sampaikan bahwa hadiah tersebut dari Allah.

Disamping beberapa pertanyaan dari wali murid, ustadz juga memberikan 3 pertanyakan kepada wali murid yang dijawab oleh wali murid dengan jawaban yang tepat. Pertanyaan tersebut yaitu:

  1. Sebutkan 3 surat yang isinya 3 ayat? Jawaban Wali Murid: an Nashr, al Kautsar, dan aL ‘Ashr.
  2. Apa arti ? النبأ Jawaban Wali Murid: النبأ artinya berita
  3. Sebutkan surat yang termasuk qishar mufassal? Jawaban Wali Murid: Surah adh Dhuha sampai surah an Naas Alhamdulillah atas izin Allah Subhanahu wa Ta’ala kajian berjalan dengan lancar dan tertib, anak-anak yang hadir bisa dikondisikan dengan baik sehingga para wali murid dapat menyimak kajian dengan fokus dan tenang.

Apakah Anda Memiliki Pertanyaan? Hubungi Atau Kunjungi kami.
0813-1881-7538

Jl. Sumatera Gg. H. Bakri, Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan 15414.

[email protected]

Newsletter

Get latest news & update