Hadist 2 - Zikir Yang Dapat Menghapuskan Dosa Besar

Taukah antum bahwa ada zikir yang apabila dibaca, maka otomatis Allah akan mengampuni dosa besar yang dilakukan oleh seorang hamba?

عن زيد مولى رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من قال: أَسْتَغْفِرُ الله الذي لا إله إلا هو الحَيَّ القيَّومَ وأتوب إليه، غُفرت ذنوبه، وإن كان قد فَرَّ من الزَّحْف

Dari Zaid Maula Rasulullah-shallallahu alaihi wa sallam-ia berkata: Rasulullah-shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Siapa saja yang mengucapkan “astagfirullah alladzi la ilaha illa huwa al-hayyu al-qayyum wa atubu ilaihi”, maka diampunilah dosa-dosanya walaupun ia berlari dari perang”. (H.R. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Syarah Ringkas
Syaikh Salim bin Ied al-Hilali dalam Bahjah An-Nadzirin Syarh Riyadh As-Shalihin (3/305-306) mengatakan bahwa hadits ini shahih. Dan memiliki hadits penguat dari sahabat Abdullah bin Mas’ud-radiallahu anhu-dan dishahihkan oleh al-Hakim berdasarkan syarat-syarat imam Bukhari dan Muslim. Namun ada sedikit catatan, bahwa imam An-Nawawi ragu, sehingga ia membawa hadits Abdullah bin Mas’ud untuk riwayat Abu Dawud dan at-Tirmidzi. Padahal hadits riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi bersumber dari sahabat Zaid maula Rasulullah, sedangkan hadits al-Hakim bersumber dari sahabat Ibnu Mas’ud.

Hadits ini menunjukkan bahwa betapa agungnya pengaruh istigfar, bahkan dengan ucapan kalimat-kalimat di atas dapat menghapus dosa-dosa besar. Sebagaimana kita ketahui bahwa lari dari medan perang merupakan salah satu induknya dosa besar.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «اجْتَنِبُوا السَّبْعَ المُوبِقَاتِ»، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ؟ قَالَ: «الشِّرْكُ بِاللَّهِ، وَالسِّحْرُ، وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالحَقِّ، وَأَكْلُ الرِّبَا، وَأَكْلُ مَالِ اليَتِيمِ، وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ، وَقَذْفُ المُحْصَنَاتِ المُؤْمِنَاتِ الغَافِلاَتِ». (رواه الشيخان، وأبو داود، والنسائي).

Dari Abu Hurairah –semoga Allah merdihoinya-, dari Nabi ﷺ, beliau berkata: “Jauhilah oleh kalian 7 (tujuh) dosa yang membinasakan!”. Mereka (para shahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah dan apa saja dosa-dosa yang membinasakan itu?” Beliau berkata: “Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa (yang jiwa tersebut) telah Allah haramkan melainkan (membunuhnya dengan) cara yang benar, memakan riba, memakan harta anak yatim, berpaling (lari) pada hari pertempuran dan menuduh wanita yang beriman, yang suci, yang menjaga kehormatannya dengan tuduhan berbuat zina.“ (Diriwayatkan oleh Al-Bukhori, Muslim, Abu Dawud dan An-Nasa’iy).

Jika induknya dosa besar saja dapat dihapuskan dengan zikir di atas, maka tentu dosa-dosa kecil jauh lebih dihapuskan oleh Allah. Untuk itu, hendaklah seorang muslim menjadikan zikir di atas sebagai solusi dalam hidupnya, agar ia terbebas dari dosa-dosa yang membelenggunya. Sebab, tidaklah seorang hamba terbelenggu dalam dosa, kecuali ia akan mendapatkan hidup yang sempit, rezeki yang tidak berkah, dan yang paling penting akan mendapatkan ancaman dari Allah subhanahu wa ta’ala di dunia dan akhirat.

Newsletter

Get latest news & update