Banyak beredar di cuplikan video atau tulisan yang menyebutkan sejumlah keutamaan memakan buah semangka. Ada dua konsep dasar yang perlu kita catat dalam memahami hukum Islam secara. Pertama, dalam Islam mengetahui sesuatu itu memiliki fadhilah (keutamaan) harus didasari dari Al-Qur’an dan Sunnah yang shahihah.
Di beberapa daerah ada kebiasaan penduduk setempat, ketika membangun rumah dengan menyembelih hewan seperti ayam, kambing, sapi dan sebagainya. Kebiasaan ini dilakukan ketika selesai pembangunan rumah, lalu kemudian mengundang kerabat, tetangga dan teman-temannya. Bagaimana pandangan syariat Islam mengenai kebiasaan ini?
Allah azza Wa jalla dengan sangat tegas melarang umat ini untuk membunuh orang lain, maupun membunuh dirinya sendiri.
Sebagaimana manusia yang diciptakan oleh Allah dengan karakter dan watak yang berbeda-beda, tentu akan menimbulkan kemauan dan keinginan yang berbeda-beda. Maka tidak jarang terjadi perselisihan antara dua manusia atau lebih.
عن أنس بن مالك رضي الله عنه أَنَّ النَبيَّ -صلَّى الله عليه وسلَّم- كَان إِذَا تَكَلَّمَ بِكَلِمَةٍ أَعَادَهَا ثَلاَثًا حَتَّى تُفْهَمَ عَنْهُ، وَإِذَا أَتَى عَلَى قَوْمٍ فَسَلَّمَ عَلَيهِم سَلَّمَ عَلَيهِم ثَلاَثًا.
Dari Anas bin Malik-radiallahu ‘anhu-bahwa Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wa sallam-ketika berbicara dengan satu kalimat (ucapan), Ia mengulanginya sebanyak tiga kali, sampai benar-benar dipahami. Dan apabila ia mendatangi suatu kaum dan memberi salam kepada mereka, ia ucapkan (salam itu) sebanyak tiga kali”. (HR. Bukhari/94).